Senin, 27 Mei 2013

Jus Jambu Turunkan Kolesterol

 http://trubus.co.id/wp-content/uploads/2013/01/jus-jambu-turunkan-kolesterol.jpg
Data menunjukkan angka kematian karena penyakit akibat hiperkolesterol tergolong tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Badan Penelitian dan Pengambangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, pada 2007 penyakit penyebab kematian tertinggi di tanahair adalah stroke mencapai 15,4%, disusul hipertensi, diabetes mellitus, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronis. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, pada 2002 penyakit akibat hiperkolesterol merenggut 4,4-juta jiwa, setara 7,9% dari jumlah total angka kematian global.
Kadar total kolesterol normal adalah kurang dari 170 mg/dl. Sementara kadar kolesterol LDL (low density lipoprotein) alias kolesterol jahat dan HDL (high density lipoprotein), kolesterol baik yang normal masing-masing kurang dari 110 mg/dl dan 35—84 mg/dl. Makin tinggi kadar kolesterol LDL dan makin rendah kadar kolesterol HDL, maka makin tinggi pula risiko untuk menderita aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke. Setiap kenaikan 1 mg/dl kolesterol LDL dapat meningkatkan 1% risiko penyakit jantung koroner.
Nah, untuk mengatasi tingginya kadar kolesterol jahat sebenarnya sangat mudah dan  enak. Cukup konsumsi jus jambu biji merah Psidium guajava. Hal itu terungkap melalui riset Dra Tri Murini MSi Apt, Fikri Fernandes, Marda Ade S, dr Siti Muchayat Purnamaningsih MS SpPK (K), dan dr Totok Utoro D Med Sc SpDA (K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, DI Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian jus jambu biji merah berdosis 50 mg/kg bobot tubuh tikus putih Rattus norvegicus dalam 60 hari menurunkan kadar kolesterol 52,64% dari total dan 82,23% LDL. Itu sama baiknya dengan pemberian 3,6 mg simvastatin per kg bobot tubuh. Selain itu, pemberian jus jambu biji selama 2 bulan mendongkrak juga dapat high density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik sebesar 39,79%.
Hasil penelitian Tri Murini dan kawan-kawan itu sejalan dengan hasil riset Risa Agustina dan dr Edy Purwanto MSi Med SpPK dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Risa dan dr Edy menggunakan ekstrak etanol daging buah jambu biji merah untuk menguji efek antikolesterol. Dalam penelitian itu Risa menguji 25 tikus putih berumur 2—3 bulan yang dibagi menjadi 5 kelompok.
Penelitian keduanya menunjukkan, kadar LDL kelompok 5 yang mengonsumsi 1.600 mg ekstrak jambu biji per kg bobot tubuh, turun signifikan. Kadar kolesterol LDL rata-rata 67,2 mg/dl yang semula 151 mg/dl, atau turun 44%. Sementara penurunan LDL pada kelompok kontrol positif—konsumsi 0,72 mg simvastatin per 200 gram bobot tubuh—mencapai 50%. Kadar LDL kelompok kontrol positif menjadi 72 mg/dl; sebelumnya 143 mg/dl.
Bagaimana jambu biji menurunkan kolesterol jahat? Edy mengatakan buah anggota famili Myrtaceae itu mengandung vitamin C dan E, selenium, karotenoid, serta flavonoid. Aktivitas antioksidan flavonoid menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dengan menghambat oksidasi kolesterol LDL dan VLDL (very low density lipoprotein). Menurut Wahyu Suprapto, herbalis di Kotamadya Batu, Jawa Timur vitamin C bermanfaat untuk menyeimbangkan kadar kolesterol darah. Berapa dosis konsumsi jus jambu biji yang pas? Riset Tri memaparkan dosis sekali konsumsi 50 mg/kg bobot tubuh tikus.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar