Senin, 27 Mei 2013

Hasilkan Melon 3 in 1

Lazimnya, pohon melon hanya dipertahankan 1 buah per tanaman. Namun, Rizqi Sunarto, pekebun melon di Desa Kebonduren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, membuat pohon melonnya hasilkan 3 buah per tanaman.
Rizqi Sunarto mampu memproduksi tiga buah melon action per tanaman karena memelihara dua cabang lain selain yang muncul dari batang utama. Ketiga buah itu sendiri tetap muncul di batang utama. Sedangkan cabang pembantu hanya berperan sebagai pemasok energi hasil fotosintesis.
Mula-mula Sunarto membuat bedengan selebar 2,2 meter,  panjang disesuikan dengan kondisi lahan, jarak antarbedeng 50—60 cm. Bedengan itu kemudian ditutup mulsa plastik hitam perak. Di bedengan itu dibuat 2 baris tanam dengan jarak tanam 0,6 m x 2 m. Pada setiap lubang tanam di pasang ajir bambu setinggi 170 cm. Setiap lubang tanam diisi 5 kg kompos dan pupuk SP-36 sebanyak 40 g. Saat melakukan persiapan lahan, benih pun disemai di media tanam berupa tanah yang mengandung kompos. Pada umur 6 hari pascatanam, bibit bisa dipindah ke lahan. Saat itu tinggi bibit mencapai 4 cm.
Pupuk tambahan diberikan saat tanaman berumur 5 hari setelah tanam. Setiap 2 hari sekali Sunarto mengocorkan campuran pupuk NPK 16-16-16 dan KCL dengan perbandingan 3:1. Dosisnya 2 g per 0,4 liter air untuk setiap tanaman. Dosis itu lebih tinggi 2 kali ketimbang pohon yang menghasilkan 1 buah. Pada 17 hari setelah tanam (hst), ayah 2 anak itu membenamkan pupuk Phonska dan KCL dengan perbandingan 2:1, dosis 100 g per tanaman. Seminggu sekali sejak umur 1 minggu hst, tanaman diemprot pupuk daun yang mengandung hormon tumbuh dengan dosis 1,5 cc per tanaman. Umur 50 hst, Sunarto membenamkan 50 g pupuk NPK per tanaman di sekitar parit atau di tepi luar bedengan.
Cabang biasanya muncul pada umur 7—14 hst atau saat tanaman setinggi 1 m. Pada umur 15 hst, lakukan seleksi cabang. Pilih dua cabang sehat berjarak sejengkal dari tanah. Rambatkan cabang itu di atas permukaan tanah secara horizontal. Menurut Sobir PhD, Kepala Pusat Kajian Tanaman Hortikultura Tropika (PKHT) IPB dua cabang pembantu yang dijulurkan di atas permukaan tanah dapat membantu dalam penyerapan unsur hara asalkan memiliki akar.
Melon 3 in 1
Melon 3 in 1
Pada umur 20—22 hst lakukan pemangkasan daun. Pertahankan daun yang sehat dan terpapar sinar matahari penuh, alias posisinya tidak tertutupi batang, buah, atau bagian tanaman lainnya. “Untuk setiap buah, dibutuhkan minimal 20 lembar daun,” ungkap Sunarto. Pada umur 24—25 hst muncul bunga di 3 cabang. Sunarto mempertahankan 3 bunga pada ketiak daun ke-9—13 yang muncul di batang utama.  Sedangkan bunga-bunga pada cabang pembantu dirompes.
Sunarto memanen tiga buah melon pada 65—70 hst. Rata-rata bobot buah 2 kg, tidak berbeda dengan buah tunggal.
Produksi tinggi yang berujung pada peningkatan laba itu membuat pekebun di sekitarnya mengikuti jejak Sunarto, bahkan hingga keluar daerah. Contohnya Imam Asngari yang menerapkannya di kebunnya di Wonodadi, Blitar, Jawa Timur. Menurut Sobir, teknik menambah cabang memang bisa dilakukan untuk mendongkrak produksi melon. Namun, menurutnya, buah lebih baik ditumbuhkan di cabang lain agar pembesaran masing-masing buah optimal. “Kalau satu cabang lebih dari satu buah, biasanya buah yang terakhir kondisinya kurang maksimal dibanding buah yang lebih dulu muncul. Hal itu karena pasokan nutrisi yang diterima buah terakhir lebih sedikit dibanding buah sebelumnya,” tutur Sobir. Namun yang pasti, menambahkan jumlah buah, harus diimbangi dengan meningkatkan nutrisi sehingga kebutuhan hara tanaman  untuk setiap buah tercukupi dengan baik. ***

1 komentar:

  1. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan asam humat untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus