Selasa, 19 Mei 2015
Kho Ping Hoo - BKS#08 - Sepasang Pedang Iblis
Seri : Bu Kek Siansu #08
Karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo
Kuil tua itu berdiri di tepi Sungai Fen-ho, di lembah antara Pegunungan Tai-hang-san dan Lu-liang-san, di sebelah selatan kota Taigoan. Sunyi sekali keadaan di sekitar tempat itu, sunyi dan kuno sehingga kuil yang amat kuno dan sudah bobrok itu cocok sekali dengan keadaan alam yang sunyi dan liar di sekelilingnya. Biasanya, kuil ini kosong dan bagi yang percaya, tempat seperti itu paling cocok menjadi tempat tinggal setan iblis dan siluman.
Akan tetapi, pada sore hari itu, keadaan di sekeliling kuil tampak amat menyeramkan karena ada bayangan-bayangan yang berkelebatan, begitu cepat gerakan bayangan-bayangan itu sehingga agaknya iblis-iblis sendiri yang sedang sibuk mengadakan persiapan sesuatu. Akan tetapi kalau diperhatikan, bayangan-bayangan itu sama sekali bukanlah setan melainkan manusia-manusia, sungguhpun manusia-manusia yang menyeramkan karena mereka yang berjumlah lima orang itu bertubuh tinggi besar, bersikap kasar dan berwajah liar. Gerakan mereka tidak seperti orang biasa, karena selain cepat juga membayangkan kekuatan yang jauh lebih daripada manusia-manusia biasa. Golok besar yang terselip di punggung dan golok lima orang tinggi besar itu menandakan bahwa mereka adalah orang-orang yang sudah biasa mempergunakan kekerasan mengandalkan ilmu silat dan senjata mereka.
... baca selengkapnya di Kho Ping Hoo - BKS#08 - Sepasang Pedang Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Minggu, 17 Mei 2015
Cinta, Cita dan Kita
Cinta cinta dan cinta adalah suatu kata yang nggak ada matinya untuk dibahas. Kata yang mempunyai makna yang luas dan arti yang berbeda dalam masing-masing individu. Love is never die adalah benar, karena dari masa ke masa “Cinta” tetap menjadi “Trending topic”.
Saat pertama aku lahir ke dunia, cinta telah menyertaiku. Sebelum aku diberi nama Ajeng Citra Reynaldi, tuhan telah memperkenalkanku dengan cinta yaitu cinta dari mama dan papa. Kemudian mama dan papa mengajarkanku untuk cinta pada tuhan, kakek, nenek, kakak, tetanggaku, hingga hewan kesayangan mama dan mbak Vio yaitu Leon si kucing yang hobi buang hajat sembarangan tanpa rasa bersalah. Menjijikkan…!!
Namun untuk belajar mencintai lawan jenis, orangtuaku tidak mengajarkanku. Secara naluri, aku belajar mencintai dan tertarik pada pria pada awal masa pubertas. Pertama kali aku merasakan cinta pada temen sekelasku di kelas 1 SMP 45 Merah Putih, Malang.
“Kenalkan namaku Daufik Firdaus panggilannya Dafid, nama kamu siapa?” tanyanya padaku sambil mengulurkan tangan. Dia berdiri di depan bangkuku, setelah berkenalan dengan teman sebangkuku.
Aku tidak langsung menjawab untuk memperkenalkan diri. Karena aku sedang sibuk mencoba mem
... baca selengkapnya di Cinta, Cita dan Kita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1